Resep Makanan Khas Jambi Tempoyak Ikan Patin

Resep makanan khas Jambi tempoyak ikan patin adalah salah satu hidangan tradisional yang memikat hati dengan perpaduan rasa unik antara asam, gurih, dan sedikit pedas. Berasal dari daerah Jambi yang dikelilingi oleh sungai-sungai besar seperti Batanghari, hidangan ini lahir dari kearifan lokal masyarakat yang memanfaatkan hasil alam melimpah, terutama ikan patin dan durian. Tempoyak, bahan utama dalam masakan ini, dibuat dari daging durian yang difermentasi selama 5–7 hari hingga menghasilkan aroma khas dan rasa asam segar yang menjadi ciri khas masakan Melayu di Sumatera.
Resep makanan khas Jambi tempoyak ikan patin tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan budaya dan sejarah panjang masyarakat pesisir yang hidup berdampingan dengan alam. Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga, hajatan, atau sebagai santapan sehari-hari. Dengan bumbu alami dan proses memasak yang sederhana, tempoyak ikan patin tetap menjadi favorit karena keasliannya yang autentik dan kelezatannya yang tak tergantikan.
Informasi Resep
- Waktu memasak: 40 menit
- Porsi: 4–6 orang
- Kandungan nutrisi per porsi (per 200 gram):
- Kalori: 280 kcal
- Protein: 22 g
- Lemak: 15 g
- Karbohidrat: 14 g
- Serat: 3 g
- Kalsium: 80 mg
- Zat besi: 2,5 mg
Bahan-bahan
- 1 ekor ikan patin (sekitar 800–1000 gram), dibersihkan dan dipotong menjadi 6–8 bagian
- 200 gram tempoyak siap pakai (durian fermentasi)
- 1 ruas kunyit (±3 cm), bakar sebentar agar lebih harum
- 6 buah cabai merah besar, buang bijinya jika ingin kurang pedas
- 7 buah cabai rawit hijau (bisa ditambah atau diganti dengan cabai rawit merah sesuai selera)
- 2 batang serai, memarkan bagian putihnya
- 1 buah timun segar, potong bulat atau kotak
- 1 buah cabai merah besar, iris serong tipis (untuk hiasan)
- 150–200 ml air bersih
- ½ sendok teh garam halus (sesuaikan selera)
- 2–3 sendok makan gula pasir (menyeimbangkan rasa asam tempoyak)
- 1 sendok teh penyedap rasa (Masako, Royco, atau Maggi)
- Minyak goreng secukupnya (opsional, untuk menumis awal)
Cara Membuat
- Haluskan kunyit, cabai merah besar, dan cabai rawit hijau menggunakan blender atau ulekan hingga tekstur lembut dan merata
- Panaskan sedikit minyak di wajan atau kuali, lalu masukkan bumbu halus bersama tempoyak
- Aduk perlahan hingga bumbu dan tempoyak menyatu dan mengeluarkan aroma harum, sekitar 3 menit
- Tambahkan serai yang telah dimemarkan, garam, gula, dan penyedap rasa, aduk rata
- Tuangkan air 150 ml, aduk kembali dan masak hingga kuah mendidih dan sedikit mengental, sekitar 5 menit
- Masukkan perlahan potongan ikan patin ke dalam kuah, pastikan ikan terendam
- Masak dengan api kecil selama 10–12 menit hingga daging ikan matang sempurna dan bumbu meresap
- Tambahkan potongan timun 3 menit sebelum diangkat agar tetap renyah dan memberi kesegaran pada kuah
- Cicipi kuah, sesuaikan rasa dengan menambahkan gula jika terlalu asam atau garam jika kurang gurih
- Angkat hidangan, tata di mangkuk saji, dan taburi dengan irisan cabai merah sebagai hiasan
- Sajikan selagi hangat bersama nasi putih, lalapan, atau sambal terasi
Tips
- Pilih tempoyak yang masih segar, beraroma asam khas durian, bukan bau busuk atau terlalu menyengat
- Bakar kunyit sebelum dihaluskan agar warna lebih cerah dan aroma lebih tahan lama
- Gunakan ikan patin segar yang dagingnya kenyal dan tidak bau amis untuk hasil terbaik
- Jika tidak suka terlalu asam, campurkan tempoyak dengan sedikit santan kental agar rasa lebih lembut
- Simpan tempoyak sisa di wadah tertutup dalam kulkas hingga 1 bulan untuk digunakan kembali
- Untuk variasi, tambahkan daun kesum atau daun salam saat memasak kuah agar aroma lebih khas
Tempoyak ikan patin adalah bukti nyata kekayaan kuliner Nusantara yang sarat akan nilai budaya dan kearifan lokal. Resep makanan khas Jambi tempoyak ikan patin bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat Jambi mampu mengolah bahan alami menjadi hidangan bernilai tinggi. Dengan bahan utama durian dan ikan sungai, masakan ini menjadi simbol keseimbangan antara hutan dan sungai, antara tradisi dan inovasi rasa yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Melalui resep makanan khas Jambi tempoyak ikan patin, kita diajak untuk menghargai keberagaman kuliner Indonesia yang unik dan tak tergantikan. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengajarkan kita untuk menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Dengan memasak dan menyajikan tempoyak ikan patin di rumah, Anda turut serta dalam upaya melestarikan warisan rasa yang otentik dan penuh makna dari tanah Melayu.